Total Pageviews

Translate

sharing

Pembaca dipersilahkan untuk menyalin atau men”copypaste” setiap isi dari Blog ini, dengan atau tanpa mencantumkan Blog ini sebagai sumbernya. Terima kasih

"Als ik een Nederlander was" atau "Andaikan saya orang Belanda"


INFO BERITA~Suwardi Suryaningrat muda geram mendengar rencana penjajah Belanda kala itu. Belanda berniat memungut pajak pada masyarakat Hindia untuk merayakan kemerdekaannya atas Prancis tahun 1913.


Bentuk perlawanannya dia sampaikan melalui tulisan di koran De Expres pimpinan Ernest Douwes Dekker. Lahirlah tulisan yang kemudian menjadi legenda. Pedas, keras dan membuat pemerintah Belanda murka.

"Als ik een Nederlander was" atau "Andaikan saya orang Belanda".

"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya.

Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggaraan perayaan itu saja sudah menghina mereka," tulis Suryadi.

Gubernur Jenderal Idenburg yang marah kemudian menangkap Suwardi, Cipto Mangunkusumo dan Ernest Douwes Dekker atas tulisan ini. Tiga serangkai itu diasingkan ke Belanda.

Dalam pengasingan di Belanda, Soewardi aktif dalam organisasi para pelajar asal Indonesia, Indische Vereeniging (Perhimpunan Hindia).

Di sinilah ia kemudian merintis cita-citanya memajukan kaum pribumi dengan belajar ilmu pendidikan

Suwardi Suryaningrat tak pernah lelah bekerja untuk bangsanya. Dulu dialah salah satu organisatoris Budi Utomo yang didirikan 20 Mei 1908. Dia pula yang bersama Cipto dan Ernest mendirikan  Indische Partij. Partai politik pertama di Hindia yang bercita-cita memerdekakan Hindia.

Sepulang dari pengasingan di Belanda, Suwardi mengubah namanya menjadi Ki Hajar Dewantara. Suwardi juga menghapus gelar kebangsawanannya agar bisa bergaul lebih akrab dengan semua muridnya. Dia total membaktikan hidupnya membangun Perguruan Taman Siswa yang didirikan tahun 1922.

Saat Indonesia merdeka Ki Hajar Dewantara menjadi menteri pendidikan yang pertama. Semboyannya dalam dunia pendidikan masih dipakai sampai saat ini.

"Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani artinya "Di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan."

Ki Hajar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 26 April 1959.
[dan]
sumber: http://www.merdeka.com

1 comments:

pak muliadi said...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes